Mencintai bayanganmu, ya!, aku seperti mencintai
bayanganmu. Aku bilang seperti itu bukan berarti kamu gak nyata, kamu sangat
nyata di hidupku, di hatiku. Aku bilang seperti itu karena aku gak pernah
(belum) memilikimu. Aku telah lama mengenalmu, cukup dekat, sangat dekat jika
berbicara tentang hati dan perasaan. Aku gak pernah berpikir bakal mencintaimu
sedalam ini, dan sejujurnya…. Sesakit ini.
Kamu bayangan dari cintaku, aku bisa merasakan
hadirmu, aku melihat dirimu, tapi gak bisa menyentuhmu.
Berbicara tentangmu berarti membicarakan tentang
cinta, cerita, ceria, luka dan penyesalan. Tentang cinta, aku gak tahu sejak
kapan aku mencintaimu, atas sebab apa atau alas an apa, yang aku tahu tiba-tiba
di hati ini penuh dengan rasa sayang dan perasaan ingin memilikimu. Aku gak
terobsesi denganmu, tapi aku tahu batas kedua hal itu sangatlah tipis. Tapi
yang jelas, rasa itu mengalir begitu aja, pelaaan…… hingga akhirnya memenuhi
ruang hatiku. Entahlah, aku memang mencintaimu.
Yang aku ingat darimu, kamu memang senang bercerita,
tentangmu, keluargamu, keluh kesahmu, apapun itu menjadi menarik jika kamu yang
bercerita, dengan keceriaanmu, dan sifat manjamu yang terkadang memintaku untuk
mendengar lebih baik lagi.