Mutiara Cinta

I

Ketidaksempurnaan cintamu bukan karena ketidakmampuanmu mencintainya, tetapi karena ketidakmampuannya menerima kesempurnaan cintamu

II

Biarkan cinta menyapu pasir dan bebatuan di hatimu, menjadikannya hamparan kasur hangat tempatku terbaring penuh kasih sayang

III

Kematian bukanlah pemutus ikatan cinta, tetapi jembatan penghubung cinta yang satu menuju cinta yang lainnya

IV

Jangan menghindar saat Dia menusukkan panah cinta di hatimu, janganlah engkau melawan, terima kekalahanmu karena  itu adalah kekalahan yang indah

V

Setiap nafsu yang engkau kerjakan bukanlah berasal dari cinta, karena cinta hanya menunjukkan jalan kebaikan saja

VI

Jangan berteriak memanggil cinta, karena cinta hanya datang pada jiwa yang penuh ketenangan

VII

Jangan salahkan hujan cobaan atas lunturnya cintamu, tapi salahkan dirimu yang tak bersiap menghadapi cobaan itu

VIII

Jangan salahkan cinta karena meninggalkanmu, tapi salahkan dirimu yang tak mampu menjaganya

IX

Kamu memaksa Tuhan memberikan cinta sejatimu, tapi tak pernah berpikir bagaimana jika Dia menuntut secuil cinta darimu

X

Tuhan memberi kita hati dan pikiran untuk mencintai dan meresapi makna kehidupan, tetapi terkadang kita menggunakannya untuk membenci dan menghina kehidupan

XI
Aku mempunyai alasan untuk membencimu, tetapi aku tak menemukan alasan mengapa aku mencintaimu, bagiku di situlah letak ketulusan cintaku

XII

Di dalam perjalanan mencari cinta sejati, akan engkau temukan cinta yang akan menyakiti dan tersakiti

XIII

Cinta adalah napsu yang teredam oleh kejujuran, pengertian, dan kehati-hatian

XIV

Jika Tuhan menghendaki, Dia akan meminjamkan sayap-sayap cinta-Nya tuk menerbangkanmu ke pelukanku

XV

Karena sesungguhnya dia tidak pergi, dia hanya menahan diri untuk tidak melukaimu dengan cintanya

XVI

Ketika cinta telah tiada, maka tiada guna manusia memiliki hati di dalam dada

XVII

Gunakan hatimu untuk mencintai-Nya, mencintai orang yang mencintai-Nya, dan menerima cinta orang yang mencintaimu karena mencintai-Nya

XVIII

Sahabatnya berkata “Jika cintamu padanya membuatmu lupa kepada Sang Maha Cinta, maka Dia tak segan membuatnya menjauh darimu. Tapi jika cintamu padanya bisa mendekatkanmu pada-Nya, maka ingatkan aku untuk menepuk pundakmu dan berkata “Selamat sahabatku, kamu telah memilikinya”.

XIX

Jagalah kerendahan hatimu hingga kelak Allah meninggikan derajatmu

XX

Apa yg kamu ketahui tentang cinta hanyalah setetes rahasia dari lautan cinta-Nya